Rabu, 20 Oktober 2010

VOD ( Video On Demand )

Video-on-demand (disingkat VOD) adalah sistem televisi interaktif yang memfasilitasi seseorang untuk mengontrol atau memilih sendiri pilihan program video dan klip yang ingin ditonton. Fungsi VOD seperti layaknya video rental, di mana pelanggan dapat memilih program atau tontonan yang ingin ditayangkan. Pilihan program dapat berupa sederet judul film, serial TV, acara realitas, video streaming, dan program lainnya. tidak hanya menonton, seseorang pun dapat menyimpan serta mengunduh program semau mereka. Untuk menontonnya seseorang dapat menggunakan set-top box dari video yang sudah diunduh, atau menggunakan komputer, ponsel, dan alat-alat komunikasi elektronik lainnya yang berkemampuan mengakses konten audio dan visual. Sebagian VOD memberikan pelayanan dengan sistem pembayaran per tayangan pay-per-view.

Salah satu hal yang ingin bisa dicapai dari industri komunikasi adalah memberikan kontrol yang penuh terhadap para penggunanya. Karena itulah konsep Video-On-Demand coba dikembangkan. Melalui konsep ini pengguna akan memiliki kebebasan penuh untuk memilih apa yang ingin ia lihat. Semuanya berjalan secara interaktif dan menggunakan tombol serta perintah yang sederhana. Bisa pause, rewind, fast forward, atau apapun yang kita inginkan. Melalui VOD juga akan terbuka peluang untuk menyimpan apa yang kita lihat. VOD menjanjikan kepuasan yang sifatnya lebih personal. Kepentingan pribadi satu orang lebih diutamakan dibandingkan kemauan orang banyak.

Jadi, VOD adalah sebuah konsep di mana sistem pertelevisian yang sudah bersifat sangat interaktif dengan fasilitas pemilihan content dari sebuah acara televisi. Ini bisa berupa film, serial, potongan berita, atau apapun yang kita inginkan. Semua tinggal sebut, pesan, dan bayar. Maka kita pun bisa menikmatinya. ^.^

EBC (E-Business and E-Commerce)

pada pembahasan EBC kali ini saya akan mecoba menjelaskan sedikit banyak tentang cms.

apa itu cms?

CMS (Content Management System) adalah Sebuah sistem yang akan memudahkan kita dalam memanage dan memanipulasi isi sebuah website dinamis tanpa berbekal pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis ^.^. jadi, setiap orang, muda maupun tua, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.

setelah kita tau apa kegunaan dari CMS maka ada baiknya kita tau salah satu tools CMS, dari sekian banyak aplikasi CMS, penulis akhirnya memutuskan untuk memilih CMS yang khusus untuk e-commerce, salah satunya adalah osCommerce.

kenapa osCommerce?
osCommerce singkatan dari Open Source Commerce adalah online store-management software. osCommerce cenderung lebih spesific kepada penggunaan CMS sebagai eCommerce dimana menyediakan segala fasilitas standar dan fungsionaliti, yang tersedia secara gratis sebagai solusi berbasis Open Source yang dirilis di bawah GNU (General Public License).

beberapa fitur yang ada pada Oscommerce adalah:
1. Shipping Functionality
adalah sebuah fitur pengiriman yang akan langsung menghitung berapa biaya pengiriman yang akan ditanggung oleh pembeli terhadap berat quantity dan tujuan pengiriman atas suatu produk yang dijual di toko online
2. Payment Functionality
salah satu fitur yang menyediakan beberapa alternatif pembayaran atas pembelian terhadap produk didalam toko online, yang berbentuk offline maupun online pembayaran
3. Tax Functionality
dari namanya sudah jekas, fitur ini menampilkan pajak atas penjualan produk di dalam toko online kita. Bisa menampilkan pajak yang berbeda-beda tergantung atas produknya.
4.Customer Functionality
fitur yang penting karena customer dapat melihat semua history pembelian didalam toko online kita. Database mengenai penjualan atas customer tersimpan rapi. Customer juga dapat memaintain account mereka sendiri
5. Product Functionality
Menampilkan produk-produk yang dijual didalam toko online kita. Berapa stok yang tersedia dan penjelasan lebih lanjut mengenai spesifikasi produk yang bersangkutan.

Keunggulan dari OsCommerce :
1. Komunitas yang aktif dimana sesama member saling membantu apabila menemukan kesulitan dalam penggunaannya
2. Gampang bagi administrator toko untuk menampilkan semua produk mereka ke customer dengan permintaan-permintaan khusus dari customer itu sendiri
3. Sangat mudah untuk initial setup nya
4. Tidak sulit untuk memaintain isi didalamnya
5. Gratis karena merupakan aplikasi open source

Senin, 11 Oktober 2010

Tknologi ADSL

Penggunaan Teknologi ADSL

kali ini penulis mencoba menjelaskan teknologi ADSL, dimana teknologi ADSL ini telah digunakan oleh PT Telkom sebagai salah satu produk unggulan dalam penyediaan akses internet kecepatan tinggi sebagai alternatif dari metode dial-up yang selama ini telah digunakan. ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Teknologi ADSL dipakai untuk menyelenggarakan akses internet dengan cepat, yang kecepatan pengiriman datanya bisa mencapai 8 Mbps untuk uplink dan 1 Mbps untuk downlink.
Kelebihan ADSL
• Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
• Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
• Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
• Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
• Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
• Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
• Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
• Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan.